Rabu, 24 Januari 2018

kegiatan KKM PPL IKIP PGRI Pontianak 2017


A.    Latar Belakang Kegiatan KKM
Kegiatan KKM merupakan salah satu kegiatan yang wajib di laksanakan oleh Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak guna  memenuhi syarat mata kuliah  KKM yang ada di Kampus IKIP-PGRI Pontianak. Kegiatan KKM Mahasiswa ini laksanakan oleh Mahasiswa semester 7.
 KKM ini merupakan kegiatan salah satu kegiatan bakti sosial kepada masyarakat khusus masyarakat kecamatan Pontianak Selatan-Kota Pontianak. Kegiatan KKM ini bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dapat membantu para mahasiswa selaku calon guru. Selain itu, kegiatan dari KKM ini sebagai salah satu bentuk pendidikan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam ke tiga Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya Pendidikan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan KKM ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2017.
Dalam kegiatan pelaksanaan KKM ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan  Minggu. Kuliah kerja mahasiswa merupakan bagian integral dari kurikulum Perguruan Tinggi. Penetapan ini didasarkan pada amanat presiden Republik Indonesia pada Februari 1972 yang menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di Desa atau  kota dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan belajar berinteraksi (sosialisasi) dalam rangka membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri Dharma Perguruan Tinggi ini meliputi pendidikan, penelitian ilmiah dan pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak bisa dipisahkan. Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan suatu kegiatan yang dipogramkan oleh suatu Lembaga Perguruan Tinggi. Dengan demikian, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan implementsi dari salah satu amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di dapat selama berada di meja kuliah. Selain itu, kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan menambahkan pengetahuan serta pengalaman langsung yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tersebut.
Disamping itu Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat. Oleh karena itu,  program-program yang telah dilaksanakan kurang lebih selama enam bulan dijalankan ini dapat menambah pengetahuan serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) selama ini sesuai dengan program yang telah direncanakan terutama sasarannya ialah lingkungan masyarakat sehingga, hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan menteri pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1.  Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha   pembangunan nasional maupun regional.
2.   Pendidikan tinggi harus merupakan penguhubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi dengan masyarakat.
3.  Menciptakan serta memadukan relevasi antara program studi, terutama perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini, mahasiwa calon sarjana selalu di identikan dengan guru pengajar atau pun dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan, sebagaimana bentuk dari sumbangsi tenaganya untuk mengajar dan membimbing di sekolah atau pun di lingkungan masyarakat.  Realitas yang terjadi bahwa, mahasiswa selain sebagai tenaga pengajar, mahasiswa juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar. Pembuktian ini diwujud nyatakan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang nyata sebagaimana manfaat tersebut langsung dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar tanpa harus di indentikan dengan dunia pendidikan yang formal saja tetapi, harus mampu memberikan dedikasi kepada masyarakat.
Secara defakto masyarakat juga mau bekerjasama dengan mahasiswa dalam mengikuti jenjang pendidikan formal seperti kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Meskipun masih ada berbagai faktor penghambat salah satunya masalah kurangnya sosialisasi (komunikasi), ekonomi, sehingga masyarakat tidak menyadari dampak dari permasalahan yang ada terjadi lingkungan setempat. Selain itu, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), mahasiwa juga harus mampu memberikan solusi atas semua rentetan masalah yang terjadi, yaitu dengan di terjunkan secara langsung ke lapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya terhadap permasalahan yang terjadi.

B.  Tujuan Dari Pelaksanaan KKM IKIP-PGRI
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini adalah sebagai berikut:
a.    Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
b.   Melaksanakan terapan IPTEKS secara (team work dan interdispliner).
c.    Menanamkan nilai kepribadian:
a)   Nasionalisme dan jiwa Pancasila.
b)   Keuletan, etos kerja dan tangung jawab.
c)   Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
d)  Meningkatkan daya saing nasional.
e)   Menanamkan jiwa penelitian dan pengabdian
f)    Eksploratif dan analisis.
g)   Mendorong learning community dan learning society
Kegiatan KKM disasarkan kepada 3 pemangku kepentingan, yaitu  mahasiswa, masyarakat (Mitra dan Pemerintah) dan Perguruan Tinggi. Nilai-nilai unggul KKM bagi mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak antara lain dalam bentuk proses pembelajaran menjadi leader, manajer, dan enterpreuner, proses membentuk moral kepribadian yang berkarakter mulia dan bermartabat, pengembangan diri yang tangguh sebagai inovator, motivator, dinamisator, dan problem solver, serta pembelajaran andragogik bersama masyarakat.
Kegiatan KKM IKIP-PGRI Pontianak bertujuan membangun sinergi berbagai elemen masyarakat, antara lain: masyarakat/organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah daerah tingkat kecamatan sampai kelurahan yang berpartisipasi sebagai mitra kerja KKM IKIP-PGRI Pontianak di lokasi.
KKM IKIP-PGRI Pontianak terus dikembangkan untuk mencapai titik optimal kegiatan dengan berbagai cara, antara lain dengan mengembangkan pola KKM IKIP-PGRI Pontianak menjadi terintegrasi, terukur dan berkelanjutan, berfokus pada pembentukan mahasiswa menjadi pengusaha, pemimpin dan manejer, menentukan arah prioritas lokasi dan meminimalkan risiko dari kegiatan yang dilakukan. Diharapkan KKM IKIP-PGRI Pontianak dapat terus mendukung penyelesaian masalah bangsa, yaitu kemiskinan dan pengangguran, pembangunan daerah terlebih dalam mengatasi kesenjangan sosial.
Kegiatan Program  KKM IKIP-PGRI Pontianak  sampai saat  ini  telah  menggerakkan  sekitar kurang lebih  1000 mahasiswa  di  seluruh  kabupaten kota dan tingkat kecamatan serta mampu membangun dan memberdayakan masyarakat  dengan  implementasi  IPTEKS  dalam berbagai aspek kehidupan.

C.  Pendekatan Yang Dilakukan Dalam Pelaksanaan KKM
Menurut H. Bunner dalam bukunya Psychology Sosial, sebagai mana di kutip oleh Gerungan “mengemukakan bahwa yang di sebut interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”. Interaksi sosial yang di lakukan oleh individu termasuk untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan afeksi, kebutuhan inklusi maupun kebutuhan kontrol.
Pendekatan yang digunakan dalam menyusun laporan hasil pelaksanaan KKM ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriftif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
1.  Observasi
      Observasi dilakukan untuk mendapatkan data langsung di lokasi KKM, diantaranya dilakukan di Kantor kecamatan, Kelurahan Benua Melayau Darat (BMD) Benua Melayu Laut (BML), dan Kelurahan Kota Baru. Adapun lokasi kegiatan KKM terletak jalanl Ketang, Gang 17 dan, jalan Gajah Mada, Gg Gajah Mada 10 dan beberapa rumah tokoh/pemuka agama maupun masyarakat kecamatan Pontianak Selatan-Kota Pontiank.
2.  Wawancara
Adapun kegiatan wawancara ini dilakukan dengan beberapa tokoh masyarakat yaitu:
a)    Bapak kepala kecamatan Pontianak Selatan
b)    Bapak Lurah Benua Melayu Darat (BMD).

c)    Tokoh pemuka agama masyarakat Kelurahan  Benua Melayu Darat.



BAB II
PROGRAM KERJA DI LOKASI

A.  Program Sektoral Fisik
a.    Memperingati Hari Lingkungan Hidup
        Memperingati hari lingkungan hidup tanggal 5 Juni 2017 sedangkan pelaksanaan kegiatan tersebut diselengarakan oleh kota Pontianak pada tanggal 12 Agustus 2017, yang dilakasanakan di kampus IKIP-PGRI Pontianak, merupakan bagian dari program kerja kegiatan KKM mahasiswa.
        Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyadarkan kembali peran serta masyarakat dalam keterlibatannya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, terutama alam ciptaan. Selain kegiatan tersebut di hadiri oleh mahasiswa yang KKM dan melibatkan masyarakat kota Pontianak. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan jalan santai, dan kegiatan penanaman pohon.
b.    Peringatan 17 Agustus 2017
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 72  mahasiswa KKM ikut berperan serta mengisi  Hari Kemerdekan RI  dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh kecamatan. Program kegiatan tersebut, merupakan momentum bersejarah bagi Bangsa Indonesia khususnya Mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan KKM di kecamatan Pontianak Selatan. Adapun kegiatan inti yang dilakukan yaitu upacara pembukaan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 72, jalan santai dan berbagai perlombaan yang diikuti mulai dari tingkat TK, SD, SMP, dan seluruh elemen masyarakat.
Dalam kegiatan peringatan HUT RI yang ke 72 mahasiswa KKM Pontianak Selatan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu di Kelurahan Benua Melayu Darat, Kelurahan Benua Melayu Laut, dan Kelurahan Kota Baru.
c.   Membersihkan Rumah Warga (Rumah Spesial)
Kegiatan bakti sosisal (Baksos) merupakan bagian integral yang dilaksanakan mahasiswa KKM untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitar khususnya di jalan Ketapang Gang 17 (Gajah Mada). Kegiatan ini sebagai bentuk upaya kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang mengalami masalah sosial seperti yang dialami salah satu warga yang mengalami gangguan mental seperti kebiasaan mengumpul sampah di dalam rumah.
Dari lingkungan tersebut, masyarakat memiliki kekhawatiran terhadap salah satu dari warganya yang mempunyai kebiasaan mengumpulkan sampah, hal inilah yang membuat warga setempat berinisiatif meminta  bantuan ke pihak kelurahan untuk melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan rumah warga tersebut.
Oleh karena itu, kami selaku mahsiswa KKM terjun langsung ketempat tujuan untuk membantu warga membersihkan rumah tersebut selama dua hari, yang dilaksanakan pada tanggal 19-20 Agustus 2017.
d.     Kegiatan Penataan Ulang (Taman)
Kegiatan bakti sosial (Baksos) mahasiswa KKM merupakan bagian yang sangat penting bagi mahasiswa dalam mengembangan keterampilan terutama dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Pengembangan ini sebagai upaya untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa untuk tanggap terhadap situasi dan kondisi tempat. Maka, dalam kegiatan KKM ini,  mahasiswa terlibat langsung ikut berperan aktif dalam melakukan kerjasama dengan pihak kecamatan dan kelurahan.
Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama KKM di jalan Gajah Mada, Gang Gajah Mada 10 yaitu kegiatan gotong royong membersihkan sampah, memperbaiki jalan, dan menata taman. Kegiatan gotong royong dilaksanakan sebanyak enam kali dengan melibatkan warga setempat untuk berpartisifasi dalam kegiatan gotong royong tersebut.
Sedangkan kegiatan akhir dari kegiatan KKM di Jalan Gajah Mada, Gang Gajah Mada 10, mahasiswa menyerahkan sebanyak sepuluh tanaman pucuk merah sebagai simbolis telah berakhirnya kegiatan KKM ini selama kurang lebih enam bulan.



B.     Program Sektoral Non Fisik
a.    Rapat Perencanaan Program Kerja Mahasiswa KKM
Rapat perencanaan program kerja merupakan langkah awal dalam menyususun kegiatan program kerja. Perencanaan tersebut bertujuan untuk membentuk tim kerja dalam kegiatan kerja mingguan yang nantinya akan dilaksanakan setiap hari Sabtu atau Minggu.
Selain itu, kegiatan perencanaan ini melibatkan semua mahasiswa yang KKM untuk berpartisipasi secara langsung dalam membuat langkah demi kenyamanan dan kelancaran dalam kegiatan kerja. Dengan demikian kegiatan rapat tersebut sebagai penentuan hasil kesepakatan bersama dari kegiatan rapat. Oleh karena itu, diharapkan masing-masing anggota yang ikut berperan aktif dalam kegiatan rapat tersebut ikut menentukan hari kerja demi kelancaran kegiatan. Rapat yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa  KKM diadakan sebanyak empat kali.
b.   Jalan Sehat
Jalan Sehat merupakan program kerja yang bertujuan untuk kebersamaan dan keakraban dengan masyarakat Kecamatan Pontianak Selatan. Jalan Sehat ini diikuti oleh seluruh mahasiswa KKM, pelajar dan masyarakat. Jalan sehat ini diadakan sebanyak tiga kali selama KKM yaitu dalam rangka kegiatan hari lingkungan hidup, memperingati HUT RI ke 72, peringatan ulang tahun kota Pontianak yang ke 246, dan peringatan dalam rangka hari ulang tahun KOPRI 46.
c.       Senam Di Kecamatan
Senam adalah program kerja kecamatan yang bertujuan untuk menyegarkan jiwa dan tubuh. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat pagi di kantor kecamatan Pontianak Selatan dengan diikuti oleh camat, pegawai dan staff kantor kecamatan serta seluruh mahasiswa yang KKM. Dalam kegiatan ini, mahasiswa yang KKM hanya mengikuti dan mensukseskan program di Kecamatan.

d.        Observasi Panti Asuhan
Dalam kegiatan, mahasiswa yang KKM melakukan kegiatan observasi di Panti Asuhan Al HAAQ di Sei Rengas, Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 21 Oktober 2017. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk merealisasikan program kerja yang telah disepakati oleh anggota KKM yang telah dibuat.
Upaya pelaksanaan program kerja tersebut untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh mahasiswa selaku calon guru guna mengembangangkan ide-ide maupun kreativitas dalam mengaktuasasikan kegiatan-kegiatan yang nyata.
e.          Penyerahan
Penyerahan merupakan kegiatan awal tugas dari mahasiswa KKM kepada pihak Walikota. Dalam kegiatan ini pihak walikota menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kecamatan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang KKM yang ada di kecamatan Pontianak Selatan. Kegiatan penyerahan ini dilakasanakan pada tanggal 17 Juli 2017, di aula kantor Walikota Pontianak. Tujuan dari penyerahan sebagai bentuk serah terima dari pihak kampus IKIP-PGRI Pontianak ke pihak kecamatan.
f.          Penarikan dan penyerahan plakat
Penarikan merupakan kegiatan akhir tugas dari mahasiswa KKM kepada pihak kecamatan. Dalam kegiatan ini, pihak kecamatan menyerahkan kemabali semua mahasiswa yang KKM ini sepenuhnya kepada pihak kampus IKIP-PGRI Pontianak.
Kegiatan penarikan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2017 di kantor kecamatan Pontianak Selatan. Sedangkan untuk penyerahan plakat secara simbolis dari pihak mahasiswa KKM ke pihak kecamatan Pontianak Selatan pada tanggal 18 Desember 2017 di kantor kecamatan Pontianak Selatan. Penyerahan plakat ini menyatakan bahwa telah berakhirnya masa kegiatan KKM mahasiswa yang telah berjalan kurang lebih selama enam bulan telah selesai.

kegiatan KKM PPL IKIP PGRI Pontianak 2017

A.      Latar Belakang Kegiatan KKM Kegiatan KKM merupakan salah satu kegiatan yang wajib di laksanakan oleh Mahasiswa IKIP-PGRI Pont...