A. Latar
Belakang Kegiatan KKM
Kegiatan
KKM merupakan salah satu kegiatan yang wajib di laksanakan oleh
Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak guna memenuhi syarat mata
kuliah KKM yang ada di Kampus IKIP-PGRI Pontianak. Kegiatan KKM Mahasiswa
ini laksanakan oleh Mahasiswa semester 7.
KKM
ini merupakan kegiatan salah satu kegiatan bakti sosial kepada masyarakat
khusus masyarakat kecamatan Pontianak Selatan-Kota Pontianak. Kegiatan KKM ini
bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dapat membantu para mahasiswa selaku
calon guru. Selain itu, kegiatan dari KKM ini sebagai salah satu bentuk pendidikan
pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam ke tiga Tri
Dharma Perguruan Tinggi salah satunya Pendidikan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kegiatan KKM ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2017.
Dalam
kegiatan pelaksanaan KKM ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Kuliah kerja mahasiswa merupakan
bagian integral dari kurikulum Perguruan Tinggi. Penetapan ini didasarkan pada
amanat presiden Republik Indonesia pada Februari 1972 yang menganjurkan dan
mendorong setiap mahasiswa bekerja di Desa atau
kota dalam jangka waktu tertentu untuk tinggal dan belajar berinteraksi
(sosialisasi) dalam rangka membantu masyarakat dalam memecahkan masalah
pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri
Dharma Perguruan Tinggi ini meliputi pendidikan, penelitian ilmiah dan
pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak bisa
dipisahkan. Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan suatu kegiatan yang
dipogramkan oleh suatu Lembaga Perguruan Tinggi. Dengan demikian, Kuliah Kerja
Mahasiswa (KKM) merupakan implementsi dari salah satu amanat Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu
pengetahuan yang di dapat selama berada di meja kuliah. Selain itu, kegiatan
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar
bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan menambahkan pengetahuan serta
pengalaman langsung yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah
Kerja Mahasiswa (KKM) tersebut.
Disamping
itu Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara
langsung oleh masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini dapat
memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat. Oleh karena itu, program-program yang telah dilaksanakan
kurang lebih selama enam bulan dijalankan ini dapat menambah pengetahuan serta
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan Kuliah
Kerja Mahasiswa (KKM) selama ini sesuai dengan program yang telah direncanakan
terutama sasarannya ialah lingkungan masyarakat sehingga, hasilnya dapat
dirasakan langsung oleh masyarakat itu sendiri.
Hal
ini berdasarkan menteri pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan bahwa:
1. Pendidikan
tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha pembangunan nasional maupun regional.
2. Pendidikan
tinggi harus merupakan penguhubung antara dua yaitu ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan masyarakat.
3. Menciptakan serta memadukan relevasi antara program
studi, terutama perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam
hal ini, mahasiwa calon sarjana selalu di identikan dengan guru pengajar atau
pun dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan, sebagaimana bentuk
dari sumbangsi tenaganya untuk mengajar dan membimbing di sekolah atau pun di
lingkungan masyarakat. Realitas yang
terjadi bahwa, mahasiswa selain sebagai tenaga pengajar, mahasiswa juga harus
mampu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar. Pembuktian ini
diwujud nyatakan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang nyata sebagaimana manfaat
tersebut langsung dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar tanpa harus di
indentikan dengan dunia pendidikan yang formal saja tetapi, harus mampu
memberikan dedikasi kepada masyarakat.
Secara
defakto masyarakat juga mau bekerjasama dengan mahasiswa dalam mengikuti jenjang
pendidikan formal seperti kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Meskipun masih
ada berbagai faktor penghambat salah satunya masalah kurangnya sosialisasi
(komunikasi), ekonomi, sehingga masyarakat tidak menyadari dampak dari
permasalahan yang ada terjadi lingkungan setempat. Selain itu, Kuliah Kerja Mahasiswa
(KKM), mahasiwa juga harus mampu memberikan solusi atas semua rentetan masalah
yang terjadi, yaitu dengan di terjunkan secara langsung ke lapangan agar
mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya terhadap permasalahan yang terjadi.
B. Tujuan Dari Pelaksanaan KKM IKIP-PGRI
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ini
adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan empati dan
kepedulian mahasiswa.
b.
Melaksanakan terapan IPTEKS
secara (team work dan interdispliner).
c.
Menanamkan nilai
kepribadian:
a)
Nasionalisme dan jiwa
Pancasila.
b)
Keuletan, etos kerja dan
tangung jawab.
c)
Kemandirian, kepemimpinan
dan kewirausahaan.
d) Meningkatkan
daya saing nasional.
e)
Menanamkan jiwa penelitian
dan pengabdian
f)
Eksploratif dan analisis.
g)
Mendorong learning community dan learning society
Kegiatan KKM disasarkan kepada 3
pemangku kepentingan, yaitu mahasiswa,
masyarakat (Mitra dan Pemerintah) dan Perguruan Tinggi. Nilai-nilai unggul KKM bagi mahasiswa IKIP-PGRI
Pontianak antara lain dalam bentuk proses pembelajaran menjadi leader, manajer,
dan enterpreuner, proses membentuk moral kepribadian yang berkarakter mulia dan
bermartabat, pengembangan diri yang tangguh sebagai inovator, motivator,
dinamisator, dan problem solver, serta pembelajaran andragogik bersama
masyarakat.
Kegiatan KKM IKIP-PGRI
Pontianak bertujuan membangun
sinergi berbagai elemen masyarakat, antara lain: masyarakat/organisasi
masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah
daerah tingkat kecamatan sampai kelurahan
yang berpartisipasi sebagai mitra kerja KKM IKIP-PGRI Pontianak di lokasi.
KKM IKIP-PGRI Pontianak
terus dikembangkan untuk mencapai titik optimal kegiatan dengan berbagai cara,
antara lain dengan mengembangkan pola KKM IKIP-PGRI Pontianak menjadi
terintegrasi, terukur dan berkelanjutan, berfokus pada pembentukan mahasiswa
menjadi pengusaha, pemimpin dan manejer, menentukan arah prioritas lokasi dan
meminimalkan risiko dari kegiatan yang dilakukan. Diharapkan KKM IKIP-PGRI
Pontianak dapat terus mendukung penyelesaian masalah bangsa, yaitu kemiskinan
dan pengangguran, pembangunan daerah terlebih dalam mengatasi kesenjangan
sosial.
Kegiatan Program KKM IKIP-PGRI
Pontianak sampai saat ini
telah menggerakkan sekitar kurang lebih 1000 mahasiswa di
seluruh kabupaten kota dan
tingkat kecamatan serta mampu membangun dan memberdayakan
masyarakat dengan implementasi
IPTEKS dalam berbagai aspek
kehidupan.
C. Pendekatan Yang Dilakukan Dalam
Pelaksanaan KKM
Menurut
H. Bunner dalam bukunya Psychology Sosial,
sebagai mana di kutip oleh Gerungan “mengemukakan bahwa yang di sebut interaksi
sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih, dimana kelakuan
individu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain
atau sebaliknya”. Interaksi sosial yang di lakukan oleh individu termasuk
untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan afeksi, kebutuhan inklusi maupun
kebutuhan kontrol.
Pendekatan yang digunakan
dalam menyusun laporan hasil pelaksanaan KKM ini adalah dengan menggunakan
pendekatan deskriftif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara observasi
dan wawancara.
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk
mendapatkan data langsung di lokasi KKM, diantaranya dilakukan di Kantor kecamatan, Kelurahan Benua Melayau Darat (BMD) Benua Melayu Laut (BML), dan
Kelurahan Kota Baru. Adapun
lokasi kegiatan KKM terletak jalanl Ketang, Gang 17 dan, jalan Gajah Mada, Gg
Gajah Mada 10 dan beberapa rumah tokoh/pemuka agama maupun
masyarakat kecamatan Pontianak Selatan-Kota
Pontiank.
2. Wawancara
Adapun kegiatan wawancara ini dilakukan dengan
beberapa tokoh masyarakat yaitu:
a)
Bapak kepala kecamatan
Pontianak Selatan
b)
Bapak Lurah
Benua Melayu Darat (BMD).
c)
Tokoh pemuka agama
masyarakat Kelurahan Benua Melayu Darat.
BAB II
PROGRAM KERJA DI LOKASI
A. Program Sektoral Fisik
a. Memperingati
Hari Lingkungan Hidup
Memperingati hari lingkungan hidup tanggal 5 Juni 2017
sedangkan pelaksanaan kegiatan tersebut diselengarakan oleh kota Pontianak pada
tanggal 12 Agustus 2017, yang dilakasanakan di kampus IKIP-PGRI Pontianak,
merupakan bagian dari program kerja kegiatan KKM mahasiswa.
Kegiatan
tersebut bertujuan untuk menyadarkan kembali peran serta masyarakat dalam
keterlibatannya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, terutama alam
ciptaan. Selain kegiatan tersebut di hadiri oleh mahasiswa yang KKM dan melibatkan masyarakat kota Pontianak. Adapun
kegiatan yang dilakukan yaitu kegiatan jalan santai, dan kegiatan penanaman
pohon.
b. Peringatan
17 Agustus 2017
Dalam rangka
memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 72
mahasiswa KKM ikut berperan serta mengisi Hari Kemerdekan RI dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh kecamatan. Program kegiatan tersebut, merupakan momentum
bersejarah bagi Bangsa Indonesia khususnya Mahasiswa yang telah melaksanakan
kegiatan KKM di kecamatan Pontianak Selatan. Adapun kegiatan inti yang dilakukan yaitu upacara
pembukaan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 72, jalan santai dan berbagai
perlombaan yang diikuti mulai dari tingkat TK, SD, SMP, dan seluruh elemen
masyarakat.
Dalam kegiatan
peringatan HUT RI yang ke 72 mahasiswa KKM Pontianak Selatan dibagi menjadi
tiga kelompok yaitu di Kelurahan Benua Melayu Darat, Kelurahan Benua Melayu
Laut, dan Kelurahan Kota Baru.
c. Membersihkan
Rumah Warga (Rumah Spesial)
Kegiatan bakti sosisal (Baksos)
merupakan bagian integral yang dilaksanakan mahasiswa KKM untuk membantu
masyarakat di lingkungan sekitar khususnya di jalan Ketapang Gang 17 (Gajah
Mada). Kegiatan ini sebagai bentuk upaya kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang
mengalami masalah sosial seperti yang dialami salah satu warga yang mengalami
gangguan mental seperti kebiasaan mengumpul sampah di dalam rumah.
Dari lingkungan tersebut,
masyarakat memiliki kekhawatiran terhadap salah satu dari warganya yang
mempunyai kebiasaan mengumpulkan sampah, hal inilah yang membuat warga setempat
berinisiatif meminta bantuan ke pihak
kelurahan untuk melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan rumah warga
tersebut.
Oleh karena itu, kami selaku mahsiswa KKM
terjun langsung ketempat tujuan untuk membantu warga membersihkan rumah
tersebut selama dua hari, yang dilaksanakan pada tanggal 19-20 Agustus 2017.
d. Kegiatan Penataan Ulang (Taman)
Kegiatan bakti sosial
(Baksos) mahasiswa KKM merupakan bagian yang sangat penting bagi mahasiswa
dalam mengembangan keterampilan terutama dalam mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki oleh mahasiswa. Pengembangan ini sebagai upaya untuk
mengembangkan kreativitas mahasiswa untuk tanggap terhadap situasi dan kondisi tempat. Maka, dalam kegiatan
KKM ini, mahasiswa
terlibat langsung ikut berperan aktif dalam melakukan kerjasama dengan pihak
kecamatan dan kelurahan.
Adapun kegiatan yang
dilakukan mahasiswa selama KKM di jalan
Gajah Mada, Gang Gajah Mada 10 yaitu kegiatan gotong royong membersihkan
sampah, memperbaiki jalan, dan menata taman. Kegiatan gotong royong
dilaksanakan sebanyak enam kali dengan melibatkan warga setempat untuk
berpartisifasi dalam kegiatan gotong
royong tersebut.
Sedangkan kegiatan
akhir dari kegiatan KKM di Jalan Gajah Mada, Gang Gajah Mada 10, mahasiswa menyerahkan sebanyak sepuluh tanaman pucuk merah sebagai simbolis telah
berakhirnya kegiatan KKM ini selama kurang lebih enam bulan.
B. Program
Sektoral Non Fisik
a. Rapat Perencanaan Program Kerja Mahasiswa KKM
Rapat perencanaan
program kerja merupakan langkah awal dalam menyususun kegiatan program kerja.
Perencanaan tersebut bertujuan untuk membentuk tim kerja dalam kegiatan kerja
mingguan yang nantinya akan dilaksanakan setiap hari Sabtu atau Minggu.
Selain itu, kegiatan perencanaan ini melibatkan semua mahasiswa yang KKM untuk
berpartisipasi secara langsung dalam membuat langkah demi kenyamanan dan
kelancaran dalam kegiatan kerja. Dengan demikian kegiatan rapat tersebut
sebagai penentuan hasil kesepakatan bersama dari kegiatan rapat. Oleh karena
itu, diharapkan masing-masing anggota yang ikut berperan aktif dalam kegiatan
rapat tersebut ikut menentukan hari kerja demi kelancaran kegiatan. Rapat yang
telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKM
diadakan sebanyak empat kali.
b. Jalan Sehat
Jalan Sehat merupakan
program kerja yang bertujuan untuk kebersamaan dan keakraban dengan masyarakat
Kecamatan Pontianak Selatan. Jalan Sehat ini diikuti oleh seluruh mahasiswa KKM, pelajar dan masyarakat. Jalan sehat ini
diadakan sebanyak tiga kali selama KKM yaitu dalam rangka kegiatan hari
lingkungan hidup, memperingati HUT RI ke 72, peringatan ulang tahun kota
Pontianak yang ke 246, dan peringatan dalam rangka hari ulang
tahun KOPRI 46.
c. Senam Di Kecamatan
Senam adalah program
kerja kecamatan yang bertujuan untuk menyegarkan jiwa dan tubuh. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari jumat pagi di kantor kecamatan Pontianak Selatan dengan
diikuti oleh camat, pegawai dan staff kantor kecamatan serta seluruh mahasiswa yang KKM.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa yang KKM hanya mengikuti dan mensukseskan program di
Kecamatan.
d.
Observasi Panti
Asuhan
Dalam kegiatan, mahasiswa
yang KKM melakukan kegiatan observasi
di Panti Asuhan Al HAAQ di Sei
Rengas, Kabupaten Kubu Raya pada tanggal 21 Oktober 2017. Kegiatan observasi
ini bertujuan untuk merealisasikan program kerja yang telah disepakati oleh
anggota KKM yang telah dibuat.
Upaya pelaksanaan
program kerja tersebut untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh
mahasiswa selaku calon guru guna mengembangangkan ide-ide maupun kreativitas
dalam mengaktuasasikan kegiatan-kegiatan yang nyata.
e.
Penyerahan
Penyerahan merupakan kegiatan awal tugas dari mahasiswa KKM kepada pihak Walikota. Dalam kegiatan ini
pihak walikota menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kecamatan untuk
memfasilitasi para mahasiswa yang KKM
yang ada di kecamatan Pontianak Selatan. Kegiatan penyerahan ini dilakasanakan pada tanggal 17
Juli 2017, di aula kantor Walikota Pontianak. Tujuan dari penyerahan sebagai
bentuk serah terima dari pihak kampus IKIP-PGRI Pontianak ke pihak kecamatan.
f.
Penarikan
dan penyerahan plakat
Penarikan merupakan kegiatan akhir tugas dari mahasiswa KKM kepada pihak kecamatan. Dalam kegiatan
ini, pihak kecamatan menyerahkan kemabali semua mahasiswa yang KKM ini sepenuhnya kepada pihak kampus IKIP-PGRI Pontianak.
Kegiatan penarikan ini dilaksanakan pada tanggal 10
Desember 2017 di kantor kecamatan Pontianak Selatan. Sedangkan untuk penyerahan
plakat secara simbolis dari pihak mahasiswa
KKM ke pihak kecamatan Pontianak Selatan pada tanggal 18 Desember 2017 di
kantor kecamatan Pontianak Selatan. Penyerahan plakat ini menyatakan bahwa telah
berakhirnya masa kegiatan KKM mahasiswa yang telah berjalan
kurang lebih selama enam bulan telah selesai.